Sabtu, 28 Agustus 2010

Diabetes Terkait Penyakit Alzheimer

Kompas.com - Dua jenis penyakit yang dalam satu dasawarsa terakhir ini banyak diderita masyarakat dan berdampak kesehatan serius, ternyata saling berkaitan. Para ilmuwan menemukan orang yang menderita diabetes tipe 2 ternyata beresiko mengalami plak di otak yang diyakini mencetuskan penyakit Alzheimer.

Setelah menganalisa faktor risiko lainnya, para peneliti dari Jepang menyimpulkan orang yang memiliki kadar insulin puasa sangat tinggi beresiko 6 kali lebih tinggi untuk terjadinya deposit plak di antara saraf otak dibandingkan dengan orang yang insulin puasanya rendah.

Mereka yang nilai resistensi insulin (kondisi sel tidak bisa menggunakan insulin secara efektif) sangat tinggi beresiko 5 kali terjadinya plak di otak dibanding mereka yang nilai resistensi insulinnya rendah.

"Faktanya, risiko terjadinya plak, yang diduga menyebabkan penyakit Alzheimer, meningkat secara linear dengan faktor-faktor yang berkaitan dengan diabetes," kata ketua peneliti Dr.Kensuke Sasaki yang hasil risetnya dimuat dalam jurnal Neurology.

Dalam penelitiannya, Sasaki mengotopsi 135 lansia di Jepang yang meninggal antara tahun 1998 dan 2003. Sebelum meninggal, para lansia itu menjalani berbagai tes untuk mengetahui kesehatan otak dan jantung mereka. Dalam tes itu mereka juga diukur kadar gula darah dan insulinnya, termasuk ada tidaknya resistensi insulin.

Para peneliti menemukan, adanya kaitan antara kadar gula darah sewaktu yang tinggi serta kadar insulin puasa yang tinggi dengan risiko terjadinya plak.

Hingga saat ini belum ada cara yang efektif untuk mencegah penyakit Alzheimer yang dapat membuat penderitanya mengalami penurunan kemampuan kecerdasan ini. Namun hasil riset tersebut bisa menjadi bukti pentingnya mengontrol diabetes agar terhindar dari penyakit Alzheimer.

0 comments:

Posting Komentar