Selasa, 25 Januari 2011

Mengenal Macam-Macam Alergi

Sumber: www.AnneAhira.com

Macam-macam alergi bisa menimbulkan beragam reaksi, bahkan beberapa di antaranya bisa mengancam hidup Anda. Alergi merupakan perubahan reaksi pada tubuh seseorang akibat kuman penyakit.


Alergi juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi tubuh yang sangat peka terhadap penyebab tertentu. Namun dalam kadar tertentu ini seperti udara, makanan, debu, dan penyebab lainnya tidak membahayakan untuk sebagian besar orang.


1.      Alergi makanan


Alergi makanan adalah respon tubuh yang tidak wajar terhadap suatu makanan yang diakibatkan oleh reaksi spesifik pada sistem imun dengan gejala yang spesifik pula. Zat penyebabnya (alergen) bisa berupa protein yang tidak rusak ketika proses memasak atau saat berada di keasaman lambung. Akibatnya, alergen dapat masuk ke peredaran darah hingga mencapai organ tertentu dan menimbulkan reaksi alergi.


Alergi makanan ini bisa dialami oleh siapa saja. Umumnya, makanan seperti telur, susu, seafood, kacang-kacangan, makanan berpengawet, dan wijen sering menimbulkan reaksi alergi. Indikasi bahwa seseorang mengalami alergi makanan, di antaranya terdapat tanda-tanda seperti berikut.



  • Lidah dan tenggorokan terasa kering dan gatal

  • Napas menjadi tersengal-sengal dan sesak

  • Perut mual, kembung, nyeri ulu hati

  • Diare dan/atau muntah

  • Kulit menjadi gatal-gatal atau ruam

  • Mata juga terasa gatal, merah, dan perih

  • Batuk

  • Bibir dan tenggorokan bengkak

  • Hidung berair dan tersumbat


2.      Alergi debu


Orang yang memiliki alergi debu akan sangat rentan terhadap debu yang umum dijumpai di rumah atau di luar rumah. Namun sebetulnya, yang harus diwaspadai adalah tungau debu penyebab alergi. Tungau debu adalah komponen debu yang berupa sejenis binatang yang sangat kecil. Biasanya ia hidup di kasur atau bantal berisi kapuk, kain, karpet, tirai, mainan berbulu, selimut, dan sebagainya.


Debu yang tersebar di berbagai sudut rumah akan terhirup penderita ketika ia menghirup napas. Hal inilah yang akan memicu terjadinya alergi. Gejala yang umum terjadi pada penderita alergi debu rumah adalah bersin-bersin dengan frekuensi yang sering, pilek, hidung berair, rasa gatal pada hidung, dan hidung tersumbat.


3.      Alergi kulit


Penderita alergi kulit sangat rentan terhadap zat-zat atau bahan kimia tertentu yang biasa terkandung dalam kosmetik, detergen, sabun mandi, karet, perhiasan imitasi, dan sebagainya yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Alergi kulit ini cenderung bersifat penyakit turunan.


Gejala pada alergi kulit ditandai dengan gatal-gatal atau ruam pada kulit, kulit berwarna kemerahan, bengkak, dan lecet. Jika Anda menderita alergi kulit, perhatikan alergen penyebab reaksi alergi. Sebaiknya, Anda menghindari kontak langsung dengan bahan atau senyawa yang bisa menimbulkan iritasi pada kulit. Upayakan untuk tidak menggaruk kulit jika terasa gatal.


4.      Alergi udara dingin


Alergi terhadap udara dingin merupakan peradangan di sekitar saluran hidung (mukosa) yang ditimbulkan oleh alergen berupa udara dingin. Alergi udara dingin ini menyerang sistem kekebalan tubuh yang bisa mengakibatkan bengkak pada jaringan dalam hidung, sehingga hidung pun tersumbat.


Alergi udara dingin sering kali diidentikkan dengan penyakit flu. Padahal, keduanya adalah penyakit berbeda. Pada penderita alergi udara dingin biasanya tidak menunjukkan gejala demam. Namun, pederita sering mengalami bersin-bersin, tenggorokan terasa gatal, dan biasanya disertai mata merah dan berair.

Sabtu, 15 Januari 2011

Hatiku Sayang... Hatiku Sehat....

Hati adalah organ tubuh yang terbesar dan sangat penting oleh karena itu penting untuk menjaga hati agar tetap dapat berfungsi dengan baik. hati berperan penting dalam berbagai proses kehidupan kita:
1. proses pengolahan zat makanan yang diserap usus
2. penyimpanan & pembentukan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh
3. penetralan obat/racun
penyebab gangguan fungsi hati:
1. penyebab terbanyak adalah virus, terutama virus hepatitis A, B, C, D, dan E
2. sebagian infeksi virus hepatitis B dan C dapat berkembang menjadi hepatitis kronis
3. infeksi kronis yang tidak terkendali dapat menjadi sirosis hati atau bahkan kanker hati. pada keadaan ini fungsi hati sudah sangat terganggu dan tidak dapat disembuhkan.
gejala:
biasanya tidak memiliki gejala yang khas:
1. rasa letih
2. demam
3. menggigil
4. tidak nafsu makan
5. mual dan muntah
6. kuning (kulit & mata)
7. nyeri perut kanan atas, dll
penularan hepatitis B, melalui darah dan cairan tubuh lain:
1. tertusuk jarum suntik yang terkontaminasi
2. pemakaian jarum suntik secara bergantian
3. aktivitas seksual atau berciuman dengan penderita
4. penularan dari ibu kepada anaknya, dll
hepatitis C terutama melalui darah:
1. melalui transfusi darah
2. tertusuk jarum suntik yang terkontaminasi
3. pemakaian jarum suntik secara bergantian
4. aktifitas seksual yang menyebabkan perdarahan, dll.
mereka yang beresiko terkena hepatitis B atau C:
1. pengguna obat suntikan secara illegal
2. penerima transfusi darah dan atau transplantasi organ
3. pekerja kesehatan yang terekspos darah yang terkontaminasi, dll
cara mencegah hepatitis B dan C:
1. tidak berbagi jarum suntik dengan orang lain
2. menghindari tusukan jarum pada tubuh, tato, kecuali dapat dipastikan bahwa jarum suntik yang digunakan adalah steril
3. setia pada pasangan

sumber: leaflet Prodia