Subkhanallah udah hampir 1 minggu kita melewati hari kemenangan....
dan apa yg didapatkan lebaran tahun ini???
seperti biasa, smua sanak saudara pada ngumpul tapi ada yang berbeda tahun ini..
banyak kejadian luar biasa yang berada diluar kendaliku sebagai manusia.
lebaran tahun ini, bapak sakit cukup parah kalo aku bilang coz diagnosa dokter adalah kompresi fraktur VL III.....
tapi Alhamdulillah Allah masih ngasih kami semua kekuatan untuk melewati cobaan ini...
seperti biasanya keluarga jakarta pada pulang, hua...bikin seneng kumpul sama kakak dan adek yang belom tentu setaun sekali ketemu..
selain itu kemaren juga sempat kumpul sama temen-temen SMP bikin kangen lebur smua.
lebaran selalu membawa banyak kesan dan selalu bikin rindu...
semoga denka masih diberi umur panjang sehingga dapat bertemu lebaran tahun depan, amin...
Oh iya... minal aidzin wal faidzin ya... taqoballahu minna wa minkum..
Selasa, 14 September 2010
Kamis, 02 September 2010
perjalanan panjang manusia
masih ingat betapa senangnya kita dulu sewaktu masih kecil, bebas melakukan apapun tanpa beban dan pikiran apapun. yang ada dalam otak kita hanya bermain, ato bagaimana caranya aku supaya dapat mainan yang lebih bagus dari pada teman-temanku. dulu sewaktu kecil, aku sosok yang lebih suka bermain sendirian, tak suka berbagi, dan sangat egois.
hingga akhirnya aku mempunyai seorang adik, yang kehadirannya sama sekali tak aku terima. aku dengan pikiran sederhana khas anak kecilku memutuskan untuk pergi dari rumah membawa apa yang bisa aku bawa. dan bodohnya aku pergi ke rumah Pak Dhe ku tanpa kepikiran bahwa beliau akan memberitahu orangtuaku.
hidup berlanjut, sampailah aku pada masa SD. mulai berpikir tentang prestasi dan rapor. aku termasuk anak rajin yang gila pujian, aku selalu tersenyum bangga ketika ada orang memujiku pintar. namun pernah suatu hari ALLAH menegur kesombonganku, aku mendapat tugas untuk mengerjakan tugas matematika, seharian aku mengerjakan dan malam tiba aku siapkan smua masuk ke dalam tas kotak biru kesayanganku. esoknya sewaktu harus mengumpulkan tugas tersebut, aku sudah mengublek-ublek isi tas ku tapi tak ku temukan kertas tugasku, alhasil aku diusir guruku keluar kelas. pulang sekolah aku menangis sejadi-jadinya, dan ternyata kertas itu ada di bawah kasurku... huh...
kemudian SMP, aku punya impian besar saat itu. ingin diterima disalah satu SMP favorit di kabupaten tapi apa daya aku tak diterima, sempat ada rasa kecewa luar biasa ketika aku harus berada di SMP yang tak aku inginkan, karena aku merasa tempatku tak disitu....
SMA, aku diterima di SMA kabupaten, harus siap tinggal jauh dari rumah dan belajar mandiri. aku yang sampai SMP kelas 3 tak pernah mencuci baju dan menyetrika harus bisa melakukan itu smua sendiri. ada satu kejadian yang masih sangat aku ingat saat awal aku masuk SMA. tanpa sengaja aku membaca buku tulis teman sekelasku yang ternyata isinya novel, lalu temenku yang satunya melaporkan hal itu ke pemilik buku, alhasil aku diancam.. hua waktu itu aku takut setengah mati, siapa yang ga takut coba, baru hari pertama sekolah udah dapet ancaman, mana disitu aku blom punya temen deket... di kos aku cuma bisa shalat sambil nangis, kalo inget itu sekarang jadi pengen ketawa ngakak..hahahahaha
kuliah.... awal perjalanan menyakitkan. aku kuliah pada jurusan yang sama sekali tak aku minati, menjalani kuliah dengan setengah hati, dna hasilnyapun sangat mengecewakan. tak banyak hal menarik yang aku temui selama kuliah, bahkan mungkin tak ada. karena aku tak punya rasa disini. namun, setelah dinyatakan lulus, baru sekarang bingung, selama ini selalu menjalani smuanya dengan setengah hati, lalu apa yang harus aku lakukan sekarang??? berharap ALLAH memberikan jalan terbaik untukku, agar tak ada lagi rasa menyesal ataupun perjalanan dengan setengah hati lagi, amin.
yang ingin aku sampaikan disini, intinya setiap orang, setiap umur memiliki masalahnya sendiri-sendiri sesuai dengan smua kapasitas yang dimiliki masing-masing individu tersebut. tak usah banyak mengeluh, yang penting berusaha dan terus berdoa. yakin bahwa mimpi luar biasa yang kita miliki akan dapat kita wujudkan....
hingga akhirnya aku mempunyai seorang adik, yang kehadirannya sama sekali tak aku terima. aku dengan pikiran sederhana khas anak kecilku memutuskan untuk pergi dari rumah membawa apa yang bisa aku bawa. dan bodohnya aku pergi ke rumah Pak Dhe ku tanpa kepikiran bahwa beliau akan memberitahu orangtuaku.
hidup berlanjut, sampailah aku pada masa SD. mulai berpikir tentang prestasi dan rapor. aku termasuk anak rajin yang gila pujian, aku selalu tersenyum bangga ketika ada orang memujiku pintar. namun pernah suatu hari ALLAH menegur kesombonganku, aku mendapat tugas untuk mengerjakan tugas matematika, seharian aku mengerjakan dan malam tiba aku siapkan smua masuk ke dalam tas kotak biru kesayanganku. esoknya sewaktu harus mengumpulkan tugas tersebut, aku sudah mengublek-ublek isi tas ku tapi tak ku temukan kertas tugasku, alhasil aku diusir guruku keluar kelas. pulang sekolah aku menangis sejadi-jadinya, dan ternyata kertas itu ada di bawah kasurku... huh...
kemudian SMP, aku punya impian besar saat itu. ingin diterima disalah satu SMP favorit di kabupaten tapi apa daya aku tak diterima, sempat ada rasa kecewa luar biasa ketika aku harus berada di SMP yang tak aku inginkan, karena aku merasa tempatku tak disitu....
SMA, aku diterima di SMA kabupaten, harus siap tinggal jauh dari rumah dan belajar mandiri. aku yang sampai SMP kelas 3 tak pernah mencuci baju dan menyetrika harus bisa melakukan itu smua sendiri. ada satu kejadian yang masih sangat aku ingat saat awal aku masuk SMA. tanpa sengaja aku membaca buku tulis teman sekelasku yang ternyata isinya novel, lalu temenku yang satunya melaporkan hal itu ke pemilik buku, alhasil aku diancam.. hua waktu itu aku takut setengah mati, siapa yang ga takut coba, baru hari pertama sekolah udah dapet ancaman, mana disitu aku blom punya temen deket... di kos aku cuma bisa shalat sambil nangis, kalo inget itu sekarang jadi pengen ketawa ngakak..hahahahaha
kuliah.... awal perjalanan menyakitkan. aku kuliah pada jurusan yang sama sekali tak aku minati, menjalani kuliah dengan setengah hati, dna hasilnyapun sangat mengecewakan. tak banyak hal menarik yang aku temui selama kuliah, bahkan mungkin tak ada. karena aku tak punya rasa disini. namun, setelah dinyatakan lulus, baru sekarang bingung, selama ini selalu menjalani smuanya dengan setengah hati, lalu apa yang harus aku lakukan sekarang??? berharap ALLAH memberikan jalan terbaik untukku, agar tak ada lagi rasa menyesal ataupun perjalanan dengan setengah hati lagi, amin.
yang ingin aku sampaikan disini, intinya setiap orang, setiap umur memiliki masalahnya sendiri-sendiri sesuai dengan smua kapasitas yang dimiliki masing-masing individu tersebut. tak usah banyak mengeluh, yang penting berusaha dan terus berdoa. yakin bahwa mimpi luar biasa yang kita miliki akan dapat kita wujudkan....
